Tahapan Menyusun Jalan Cerita - Rangkaian Peristiwa (Sebutkan beserta Penjelasannya)
Drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakukan atau dialog. Alur atau Plot memiliki peranan yang penting dalam sebuah cerita, termasuk
novel maupun
cerpen.
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita.
Cerpen adalah cerita pendek, jenis karya sastra yang memaparkan kisah
ataupun cerita tentang manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan
pendek.
Alur/Plot merupakan jalan cerita/rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir.
Dalam Menyusun Jalan Cerita, dapat disusun dengan pola eksposisi, konflik awal, komplikasi, klimaks, penurunan, dan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjabaran berikut!
TAHAP-TAHAP ALUR
a. Tahap Eksposisi / Perkenalan
Dalam tahap ini, pengarang
memperkenalkan para tokoh dan memberikan gambaran peristiwa yang akan
terjadi. Eksposisi sering disebut sbagai Paparan. Eksposisi adalah bagian karya
sastra drama yang berisi keterangan mengenai tokoh serta latar. Biasanya
eksposisi terletak pada bagian awal.
b. Tahap Konflik Awal (awal dimana masalah mulai muncul)
Pada tahap ini, tokoh mulai terlibat persoalan dengan tokoh lain, baik secara individu maupun kelompok, Biasanya konflik ini merupakan titik tolak untuk membangun konflik lain yang lebik panas.
c. Tahap Komplikasi (konflik mulai menajam dan permasalahan mulai lebih serius)
Pada tahap ini tokoh terlibat persoalan yang lebih serius, baik dengan tokoh yang telah berkonflik sebelumnya, atau dengan orang lain, sehingga konflik smakin menajam. Masing-masing tokoh makin memperlihatkan keinginan atau tujuan yang hendak dicapai.
d. Tahap Klimaks, (puncak dari permasalahan)
konflik menajam bergerak ke arah puncak. Masing-masing tokoh memberikan pilihan atau tawaran jalan keluar. Tokoh jahat dan tokoh baik sama-sama berusaha menanggapi keinginannya. Untuk itu, masing-masing tokohdapat memanfaatkan tokoh lain memihak padanya. Tokoh baik lebih menyukai jalan keluar yang memenangkan tujuannya. Sebaiknya tokoh jahat akan memilih penyelesaian yang sesuai keinginanan dirinya sendiri.
e. Tahap Anti Klimaks / Penurunan laku (konflik mulai menurun)
Pada tahap ini konflik mulai mereda. Masing-masing tokoh menempuh penyelesaian yang diputuskan masing-masing dengan atau tanpa kesepakatan.
f. Tahap Penyelesaian / Ending (pertentangan antarkekuatan telah berakhir. )
Jika penulis naskah menghendaki tema untuk mengedepankan kebaikan, lazimnya tokoh antagonis akan mengalami kekalahan. Akan tetapi, jika pengarang ingin menunjukkan bahwa sebuah kebaikan itu mudah diraih, maka biasanya tokoh baik diletakkan pada posisi menang.
Terima Kasih,, Semoga bermanfaat ...